Senin, 07 November 2011

I Cupak teken I Grantang

Ada katuturang satua, I Cupak teken I Grantang. Menyama ajaka dadua. I Cupak ane kelihan, I Grantang ane cerikan. Goba lan parilaksanan kaka adi punika doh pesan matiosan. I Cupak gobane bocok, kumis jempe, kales, brenges, lan bok barak keke alah duk. Basang gede madaar kereng pesan. Nanging joh bina ajaka adine I Grantang. I Grantang pengadegne lanjar, goba alep bagus, asing-asing anake ngantenang makejang ngedotang. Kemikane manis tur anteng magarapan. Kacarita sedek dina anu, i Cupak ajak I Grantang matekap di carike, I Grantang matekap nututin sampi, nanging i Cupak satate maplalianan dogen gaene. Tusing pesan I Cupak ngrunguang adine magae. Disubane I Grantang suud matekap mara I Cupak teka uli maplalianan. Yadiastun keto bikas beline masih luung penampene I Grantang. I Grantang ngomong...

Manik Angkeran - Asal Mula Selat Bali

Pada jaman dulu di kerajaan Daha hiduplah seorang Brahmana yang benama Sidi Mantra yang sangat terkenal kesaktiannya. Sanghyang Widya atau Batara Guru menghadiahinya harta benda dan seorang istri yang cantik. Sesudah bertahun-tahun kawin, mereka mendapat seorang anak yang mereka namai Manik Angkeran. Meskipun Manik Angkeran seorang pemuda yang gagah dan pandai namun dia mempunyai sifat yang kurang baik, yaitu suka berjudi. Dia sering kalah sehingga dia terpaksa mempertaruhkan harta kekayaan orang tuanya, malahan berhutang pada orang lain. Karena tidak dapat membayar hutang, Manik Angkeran meminta bantuan ayahnya untuk berbuat sesuatu. Sidi Mantra berpuasa dan berdoa untuk memohon pertolongan dewa-dewa. Tiba-tiba dia mendengar suara, "Hai, Sidi Mantra, di kawah Gunung...

Mantram Sehari-hari

Salam Pembuka (Panganjali) Mantram: Om Svastyastu Semoga selalu ada dalam keadaan baik (selamat) atas karunia Tuhan (Hyang Widhi Wasa) Salam Penutup (Panganjali) Mantram: Om santhi, Santhi, Santhi, Om Semoga damai, damai di dunia, damai di akhirat dan damai selalu Sebelum Tidur Om Yajjagrato Duram Udaiti Daivam Tad U Suptasya Tatha Iva Iti, Durangamam Jyotisam Jyotir Ekam Tanme Manah Siva Samkalpam Astu. (Yajur Veda XXXIV.1) Ya hyang Widhi, Engkau nampak jauh dari orang yang tidur, nampak jauh dari orang yang terjaga. Engkau sinar utama, yang nampak jauh itu, semoga pikiran kami senantiasa mengarah kepada Engkau, yang baik itu Bangun Tidur Om, Utedanim Bhagavantah Syamota Prapitva Uta Madhye Ahnam, Utodinau Madhvantan...

KEHADIRAN MPU SEMERU DI BALI

Mpu Semeru mohon ijin untuk pulang ke Bali, menghormat dengan tata cara kependetaan kehadapan Hyang Pasupati dan segera berangkat menuju Nusa Bali, pada tahun Çaka 921 (th 999 M). Beliau menganut sekte Siva. Mpu Semeru segera tiba di Kuntulgading terus melalui Tulukbiu, menuju Besakih, tepatnya pada hari Sukra (Jumat) Kliwon wara Julungwangi, bulan Purnama Raya, sasih Kawulu. Selanjutnya Mpu Semeru, ditugaskan di Besakih mengemban Pura Penataran Agung bersama Tri Warga lainnya yaitu : Pande, Sagening dan Penyarikan. Entah berapa tahun kemudian, Mpu Semeru membangun tempat pemujaan yang disebut Parhyangan, tempat melakukan yoga semadhi. Parhyangan tersebut diplaspas/katuran Karya Agung Pengenteg Linggihnya pada hari Soma (Senin) Umanis, wara Tolu, dipuput oleh Mpu Gni Jaya...

KEBERADAAN MPU GHANA & MPU KUTURAN

MPU GANA Mpu Gana ke Bali tahun Çaka 922 (th 1000 M), setibanya di Bali langsung menghadap Betara Tiga, lanjut Mpu Gana ditugaskan di Gelgel Dasar Bhuana. MPU KUTURAN Mpu Kuturan menyusul saudaranya turun ke Bali tahun Çaka 923 (th 1001 M), berperahu daun kapu-kapu dan berbidakkan daun bende, turun di Pantai Padang. Demikian bunyi Prasasti yang menyebutkan Pemargin Mpu Kuturan ke Bali : “Kunang sira Mpu Kuturan turun wentening Bali, apadawu witning kapu-kapu, abidak rwaning benda, turun maring kakisiking Bali ring Padang, kala diwe udha siwa wara Pahang, titi sukla paksa madu, sirsa caksu, I sakyem gni suku babahan udani dita 923, neher winangunaken Parhyangan Silayukti, ayoga swala Brahmacari”. Mpu Kuturan turun ke Bali terdorong oleh beberapa faktor yaitu : Memenuhi undangan...

ANTARA MPU GNI JAYA & MPU BRADAH

MPU GNI JAYA Mpu Gni Jaya yang masih tinggal di Gunung Semeru, telah mempunyai tujuh orang putra, dari perkawinannya dengan sepupunya Betari Manik Gni. Adapun nama ketujuh putra beliau tersebut antara lain: Mpu Ketek Mpu Kananda Mpu Wiradnyana Mpu Withadharma Mpu Ragarunting Mpu Prateka Mpu Dangka Ketujuh Mpu inilah yang menurunkan Maha Gotra Pasek, Tangkas dan Bendesa. Kembali kepada Mpu Gni Jaya, karena beliau akan segera ke Bali, maka Mpu Gni Jaya menasehati adiknya Mpu Bradah dan putra-putranya, demikian sabdanya: “Adikku Mpu Bradah dan anak-anakku semua, saya akan segera meninggalkan adik dan anak-anak, akan kembali keBali, menghadap Hyang Agni Jaya, Hyang Putra Jaya dan Hyang Dewi Danuh, sebab telah sekian lama tidak pernah menghadap Betara-Betari di Nusa Bali. Ini adalah...

Kelahiran Panca Tirtha

Mari kita kembali kepada hal-hal yang terjadi di Puncak Tohlangkir. Pada tahun Çaka 27 (th 105 M) Gunung Agung meletus lagi dengan sangat hebatnya, entah hal-hal apa yang terjadi pada waktu itu. Beberapa tahun kemudian, tahun Çaka 31 (th 109 M), Betara Tiga beryoga di Puncak Tohlangkir (Gunung Agung), untuk membersihkan Nusa Bali tepatnya pada hari Anggara (Selasa) Kliwon, wara Kulantir, dikala bulan Purnama raya, Sasih Kelima, atas kekuatan yoga Betara Tiga, Gunung Agungpun meletus lagi dengan sangat hebatnya. Memang Dewata telah mengatur sedemikian rupa, setiap upacara besar keagamaan di Baliyang besifat umum, Gunung Agung tetap meletus atau paling tidak akan terjadi gempa bumi. Setelah upacara pembersihan Nusa Bali, pada tahun Çaka 31 itu juga Gunung Agung masih meletus,...

Pasek Sanak Sapta Rsi

MAHA GOTRA PASEK SANAK SAPTA RSI Kembali kepada Mpu Gni Jaya yang menurunkan Sapta Rsi, kawitan (leluhur) langsung dari Maha Gotra Pasek, Tangkas dan Bendesa (MAHA GOTRA PASEK SANAK SAPTA RSI), yang juga merupakan kawitan (leluhur) langsung dari “Kaki Bongol dan Kaki Djelantik” dan sapretisentananya. Mpu Gni Jaya mempunyai putra 7 orang atau yang sering disebut Sapta Rsi diantaranya : MPU KETEK Mpu Ketek berputra 2 orang yaitu Sanghyang Pemacekan dan Arya Kepasekan. Sanghyang Pemacekan juga berputra 2 orang, yang pertama Mpu Pemacekan kemudian pergi ke Pasuruhan, lalu pindah ke Majapahit. Putra yang kedua adalah seorang putri bernama Ni Dewi Girinatha. Sedangkan Arya Kepasekan juga mempunyai 2 orang putra yaitu : Kyayi Agung Pemacekan dan Ni Luh Pasek. Mpu Pemacekan di Majapahit mempunyai...

Incest

Incest yang disebut juga hubungan sedarah, hubungan sumbang atau perkawinan sedarah adalah hubungan saling mencintai yang bersifat seksual yang dilakukan oleh pasangan yang memiliki ikatan keluarga (kekerabatan) yang dekat, biasanya antara ayah dengan anak perempuannya, ibu dengan anak laki-lakinya, atau antar sesama saudara kandung atau saudara tiri. Pengertian istilah ini lebih bersifat sosio antropologis daripada biologis (bandingkan dengan kerabat-dalam untuk pengertian biologis) meskipun sebagian penjelasannya bersifat biologis. Sedang definisi dari Kamus New Collins (New Collins Dictionary) menyebut Incest adalah “Hubungan seksual antara 2 orang yang mempunyai hubungan yang sangat dekat.” Kamus Oxford menambahkan kalimat – “Untuk menikah.” Hubungan sumbang diketahui berpotensi tinggi...

Masturbasi dan Onani Menurut Hindu

MASTURBASI DAN DAYA SPIRITUAL Tidak banyak kalangan spiritual Hindu yang membicarakan masalah masturbasi, yang notabene merupakan masalah pelik bagi remaja. Kegamangan ini menyebabkan kalangan remaja Hindu mengalami anomi yang tidak berujung-pangkal. Sementara ahli-ahli agama lain marak membicarakan perilaku seksual ini. Saudara kita di Islam misalnya, telah menerbitkan buku berjudul ONANI yang membedah perilaku masturbasi dalam hukum agama mereka. Saudara Kristen telah membuka blog khusus yang membahas tentang masturbasi dalam kepercayaan mereka. Agama-agama tersebut dengan jelas melarang kegiatan tersebut, lalu bagaimana kepastian agama Hindu? Masturbasi bukan lagi hal yang tabu dan harus dibicarakan khusus dalam suatu forum antarkaum sejenis. Namun masturbasi, tidak dielakkan lagi sudah...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review