Selasa, 15 November 2011

Aksara Bali

Aksara Bali adalah aksara tradisional masyarakat Bali dan berkembang di Bali. Aksara Bali merupakan suatu abugida yang berpangkal pada huruf Pallawa. Aksara ini mirip dengan aksara Jawa. Perbedaannya terletak pada lekukan bentuk huruf.

Aksara Bali berjumlah 47 karakter, 14 di antaranya merupakan huruf vokal (aksara suara). Huruf konsonan (aksara wianjana) berjumlah 33 karakter. Aksara wianjana Bali yang biasa digunakan berjumlah 18 karakter. Juga terdapat aksara wianjana Kawi yang digunakan pada kata-kata tertentu, terutama kata-kata yang dipengaruhi bahasa Kawi dan Sanskerta.

Dalam aksara Bali, terdapat suatu sistem pengelompokkan huruf menurut dasar pengucapannya yang disebut warga aksara. Dalam bahasa Bali, warga berarti "jenis"/"kelompok" dan aksara berarti "huruf"/"lambang penulisan", bukan sistem tulisan. Dalam aturan menulis aksara Bali, ada 5 warga aksara yang utama, yaitu:

  • KanthyaWarga kanthya adalah kelompok fonem yang berasal dari langit-langit dekat kerongkongan. Beberapa di antaranya termasuk konsonan celah suara. Yang termasuk warga kanthya adalah konsonan langit-langit belakang/guttural dan celah suara (glotal). Huruf konsonan yang termasuk warga kanthya terdiri dari: 
    • Ka (k), 
    • Ga (g), 
    • Ga gora (gh), 
    • Nga (ng).

    Sedangkan huruf vokal yang termasuk warga kanthya adalah A.

  • TalawyaWarga talawya adalah kelompok fonem yang berasal dari langit-langit mulut. Yang termasuk warga talawya adalah konsonan langit-langit/palatal. Huruf konsonan yang termasuk warga talawya terdiri dari:
    • Ca (c), 
    • Ca laca (ch), 
    • Ja (j), 
    • Ja jera (jh), 
    • Nya (ny), 
    • Sa saga (sy).

    Sedangkan huruf vokal yang termasuk warga talawya adalah I.

  • MurdhanyaWarga murdhanya adalah kelompok fonem yang berasal dari tarikan lidah ke belakang menyentuh langit-langit. Beberapa di antaranya termasuk konsonan rongga-gigi. Yang termasuk warga murdhanya adalah konsonan tarik-belakang/retrofleks dan rongga-gigi/alveolar. Huruf konsonan yang termasuk warga murdhanya terdiri dari: 
    • Ta latik (ṭ), 
    • Da madu (ḍ), 
    • Na rambat (ṇ), 
    • Sa sapa (ṣ), 
    • Ra (r).

    Sedangkan huruf vokal yang termasuk warga murdhanya adalah Ra repa (Ṛ).

  • DantyaWarga dantya adalah kelompok fonem yang berasal dari sentuhan lidah dengan gigi. Beberapa di antaranya termasuk konsonan rongga-gigi. Yang termasuk warga dantya adalah konsonan gigi/dental dan rongga-gigi/alveolar. Huruf konsonan yang termasuk warga dantya terdiri dari: 
    • Ta (t), 
    • Ta tawa (th), 
    • Da (d), 
    • Da madu (dh), 
    • Na (n), 
    • Sa danti (s), 
    • La (l).

    Sedangkan huruf vokal yang termasuk warga dantya adalah La lenga (Ḷ).

  • Osthya. Warga osthya adalah kelompok fonem yang berasal dari pertemuan bibir atas dan bawah. Yang termasuk warga oshtya adalah konsonan dwibibir/labial. Huruf konsonan yang termasuk warga talawyaterdiri dari: 
    • Pa (p), 
    • Pa kapal (ph), 
    • Ba (b), 
    • Ba kembang (bh), 
    • Ma (m), 
    • Wa (w).

Sedangkan huruf vokal yang termasuk warga talawya adalah U.



Aksara Wianjana (Konsonan)

Aksara wianjana adalah hurup konsonan, nama dan bentuknya mirip dengan HaNaCaraka, bentuk dan cara penulisan dengan komputer adalah sebagai berikut:

Aksara Suara (Vokal

Aksara Suara adalah hurup Vokal, bentuk dan cara penulisan dengan komputer adalah sebagai berikut:

Angka

Pangangge Suara

Sebuah aksara Bali disebut lagna, dan berbunyi a, pangangge suara berfungsi untuk mengubah bunyi suara

Aksara Gantungan Atau Gampelan

Berfungsi untuk mematikan hurup sebelumnya yang berada di awal kata atau di tengah kata, bentuk dan cara penulisan dengan komputer sebagai berikut

Aksara Bali adalah huruf suku kata. Tanpa mendapat ‘pangangge suara’, sudah dapat berfungsi sebagai suku kata. Aksara Bali yang belum mendapat ‘pangangge suara’ disebut lagna.

Suara a yang menyatu pada lagna itu akan hilang, bila :

  • Lagna tersebut mendapat pangangge suara
  • Lagna tersebut mendapat gantungan atau gampelan
  • Lagna tersebut diberi adeg-adeg

Contoh lagna yang mendapat pangangge suara:

Adeg adeg berfungsi untuk mematikan huruf sebelumnya dan adeg-adeg ini dipakai pada akhir kataau akhir kalimat , cara penulisan adeg yaitu:

Apabila lagna yang akan dimatikan terletak di awal kata atau tengah kata digunakan gantungan atau gampelan contoh:

Tangenan

Saat ini akhir tahun 2009 di alam Kompasiana pernah berdiri kerajaan yang bernama negeri ngocoleria. Negeri ngocoleria ini dipimpin oleh seorang Raja yang adil dan bijaksana bernama Baginda ANDY SYOEKRY AMAL dengan permaisuri yang bernama Nyi Mas Ratu Kencana Inge. Baginda Raja memiliki dua orang selir yaitu Nyi Mas Rina Sulistiyoningsih dan Nyi Mas Siska Nanda. Kedua selir ini diincar oleh Menteri pertahanan ngocol yang bernama Adipati Aria Ibeng Suribeng. Untuk menjaga stabilitas negara dan stabilitas rumah tangga, sengaja Baginda Raja menikahkan putri satu-satunya yang bernama Nyi Mas kencana Wulung Nopey kepada Menteri Pertahanan Ngocol Adipati Aria Ibeng Suribeng. Semoga prasasti ini menjadi bahan pelajaran pada anak cucu jangan terlalu percaya pada menterinya

Menjadi


SUMBER @ http://id.wikipedia.org/wiki/Aksara_Bali
SUMBER @ http://edukasi.kompasiana.com

Aksara HaNaCaRaKa

Aksara Hanacaraka sebagai budaya Jawa tengah dan Jawa Timur, dan juga sering dipakai oleh orang sunda, sudah jarang yang memakainya. Tidak mengherankan kalau anak muda sekarang sudah tidak bisa membaca dan menulis menggunakan aksara Jawa. Dan ini sunggung menghawatirkan budaya yang demikian tinggi punah dengan begitu saja.

Aksara di Nusantara seperti aksara Ngalagena dari Sunda, Surat Bali dari Bali,Aksara Hanacaraka dari Jawa, dan Aksara Kagana dari Lampung Kha Gha Na kebanyakan merupakan aksara Brahmatik yaitu aksara yang menggambarkan bunyi biasanya bunyi a walaupun orang Jawa membacanya dengan o.

ha na ca ra ka
Dikisahkanlah tentang dua orang abdi yang setia

da ta sa wa la
Keduanya terlibat perselisihan dan akhirnya berkelahi

pa da ja ya nya
Mereka sama-sama kuat dan tangguh

ma ga ba tha nga
Akhirnya kedua abdi itu pun tewas bersama

Untuk mempelajari Aksara Hanacaraka sebaiknya instal dulu font hanacaraka.ttf yang bisa di download DISINI



1. Aksara Jawa Carakan

Terdiri dari 20 huruf yaitu:



2. Aksara Pasangan (Mati)

Yaitu aksara apabila disimpan ditengah maka hurup sebelumnya mati (menjadi konsonan) misalnya pandan aksara yang dipakai yaitu pa na da na apabila dipakai da pasangan maka na sebelum dan sesudah da menjadi mati (menjadi konsonan) menjadi pandan



3. Aksara Swara (Vokal)

Biasanya dipakai sebagai hurup awal nama tempat atau nama orang yang dihormati



4. Aksara Rekaan

Adalah aksara dengan huruf serapan dari bahasa arab/asing



5. Aksara Murda

Biasanya dipakai untuk huruf awal Nama tempat atau nama orang yang dihormati



6. Angka/Wilangan



7. Tanda Baca (Sandangan)



Contoh pengetikan Aksara Hanacaraka:

Marilah kita coba membuat tulisan jawa untuk teks dibawah ini

Saat ini akhir tahun 2009 di alam Kompasiana pernah berdiri kerajaan yang bernama negeri ngocoleria. Negeri ngocoleria ini dipimpin oleh seorang Raja yang adil dan bijaksana bernama Baginda ANDY SYOEKRY AMAL dengan permaisuri yang bernama Nyi Mas Ratu Kencana Inge. Baginda Raja memiliki dua orang selir yaitu Nyi Mas Rina Sulistiyoningsih dan Nyi Mas Siska Nanda. Kedua selir ini diincar oleh Menteri pertahanan ngocol yang bernama Adipati Aria Ibeng Suribeng. Untuk menjaga stabilitas negara dan stabilitas rumah tangga, sengaja Baginda Raja menikahkan putri satu-satunya yang bernama Nyi Mas kencana Wulung Nopey kepada Menteri Pertahanan Ngocol Adipati Aria Ibeng Suribeng. Semoga prasasti ini menjadi bahan pelajaran pada anak cucu jangan terlalu percaya pada menterinya

Ditulis:

Hasilnya menjadi:


SUMBER @ http://edukasi.kompasiana.com

Aksara

Aksara merupakan salah satu jenis simbul visual dari suatu bahasa

Aksara Ngalagena

Aksara ngalagena sekarang jarang dipakai, menurut catatan sejarah Aksara Ngalagena dipakai oleh orang Sunda dari abad ke -14 sampai abad ke- 18. Sekarang orang Sunda sendiri pun tidak tahu bagaimana menggunakan Aksara Ngalagena ini. Oleh karena itu saya sebagai orang Sunda memiliki kewajiban moral untuk tetap melestarikan budaya supaya tidak punah ditelan oleh Jaman

Aksara Sunda berjumlah 32 buah yang terdiri atas 7 aksara swara‘vokal mandiri’ (a, é, i, o, u, e, dan eu) dan 23 aksara ngalagena‘konsonan’ (ka-ga-nga, ca-ja-nya, ta-da-na, pa-ba-ma, ya-ra-la, wa-sa-ha, fa-va-qa-xa-za,). Aksara swara adalah tulisan yang melambangkan bunyi fonem vokal mandiri yang dapat berperan sebagai sebuah suku kata yang bisa menempati posisi awal, tengah maupun akhir sebuah kata. Sedangkan aksara ngalagena adalah tulisan yang secara silabis dianggap dapat melambangkan bunyi fonem konsonan dan dapat berperan sebagai sebuah kata maupun suku kata yang bisa menempati posisi awal, tengah maupun akhir sebuah kata. Jadi,aksara Sunda ini bersifat silabik, yakni tulisan yang dapat mewakilisebuah kata dan sukukata. Sebelum mempelajari lebih jauh sebaiknya pada komputer diinstalkan dulu font ngalagena yang dapat di download font Sundanese Latin DISINI

1. ANGKA

Angka pada Aksara Ngalagena dengan bentuk tulisan dan cara penulisan dengan komputer sebagai berikut:

2. KONSONAN UTAMA

Konsonan utama pada Aksara Ngalagena terdiri dari:

ka – qa – ga – nga – ca – ja – za – nya – ta – da – na – pa – fa – va – ba – ma – ya – ra – la – wa – sa – xa – ha

, dengan bentuk tulisan dan cara penulisan dengan komputer sebagai berikut:

3. KOMPONEN VOKAL

Komponen vokal berfungsi untuk mengubah bunyi, dengan bentuk tulisan dan cara penulisan dengan komputer sebagai berikut:

Hurup Dasar

  • Panyuku

  • Panolong
  • Panghulu

  • Panéléng

  • Pamepet

  • Paneuleung

4. VOKAL MANDIRI

Komponen vokal yang dipakai oleh orang sunda , dengan bentuk tulisan dan cara penulisan dengan komputer sebagai berikut

5. KONSONAN SISIPAN, AKHIRAN, DAN MATI

Terdiri dari:

  • Pangwisad

  • Panglayar

  • Panyecek

  • Pamaeh

  • Pamingkal

  • Panyiku

  • Panyakra


Marilah kita menggunakan Aksara ngalagena ini:

Saat ini akhir tahun 2009 di alam Kompasiana pernah berdiri kerajaan yang bernama negeri ngocoleria. Negeri ngocoleria ini dipimpin oleh seorang Raja yang adil dan bijaksana bernama Baginda ANDY SYOEKRY AMAL dengan permaisuri yang bernama Nyi Mas Ratu Kencana Inge. Baginda Raja memiliki dua orang selir yaitu Nyi Mas Rina Sulistiyoningsih dan Nyi Mas Siska Nanda. Kedua selir ini diincar oleh Menteri pertahanan ngocol yang bernama Adipati Aria Ibeng Suribeng. Untuk menjaga stabilitas negara dan stabilitas rumah tangga, sengaja Baginda Raja menikahkan putri satu-satunya yang bernama Nyi Mas kencana Wulung Nopey kepada Menteri Pertahanan Ngocol Adipati Aria Ibeng Suribeng. Semoga prasasti ini menjadi bahan pelajaran pada anak cucu jangan terlalu percaya pada menterinya

Cara penulisan menggunakan font Sundanese Latin:

sat; Ini ak;hiQ thun; 2009 di Alm; kom;psiAn peQnH beQdiri kerjAn; yN beQnm negeri Goco[lriy. negeri Goco[lriy Ini dipim;pin; O[lH seOrN rj yN Adil; dn; bijk;sn beQnm bgin;d an;dy; sYOekRi Aml;, deGn; peR[msuri yN beRnm Ji ms; rtu ken;cn IGe. bgin;d rj memiliki dua OrN seliQ yitu Ji ms; rin sulis;tiyoniNsiH dn; Ji ms; sis;k nn;d. keduw seliQ Ini diIn;cQ O[lH men;tRi peQthnn; Gocol; yN beQnm Adipti I[bN suri[bN. Un;tuk; men;jg setbilits; negeri dn; setbilits; rumH tNg, seGj bgin;d rj menikHkn; putRi stu stuJ yN beQnm Ji ms; ken;cn wuluN no[py; kepd men;tRi peQthnn; Gocol; Adipti AriA I[bN suri[bN. semog pRss;ti Ini men;jdi peljrn; pd Ank; cucu supy jGn; teQllu peQcy pd menteriJ

Hasilnya seperti berikut:


SUMBER @ http://edukasi.kompasiana.com

De Ngaden Awak Bisa

  • De ngaden awak bisa,
  • Depang anake ngadanin,
  • Geginane buka nyampat,
  • Anak sai Tumbuh luhu,
  • Ilang Luhu ebuk katah,
  • Wiadin ririh,
  • Enu Liu pepelajahan.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review