Kamis, 10 November 2011

Bali - Kabupaten Gianyar

Kabupaten Gianyar merupakan kabupaten yang berada di provinsi Bali.

Sejarah dua seperempat abad lebih, tempatnya 236 tahun yang lalu, 19 April 1771, ketika Gianyar dipilih menjadi nama sebuah keraton, Puri Agung yaitu Istana Raja (Anak Agung) oleh Ida Dewa Manggis Sakti maka sebuah kerajaan yang berdaulat dan otonom telah lahir serta ikut pentas dalam percaturan kekuasaan kerajaan-kerajaan di Bali. Sesungguhnya berfungsinya sebuah kerton yaitu Puri Agung Gianyar yang telah ditentukan oleh syarat sekala niskala yang jatuh pada tanggal 19 April 1771 adalah tonggak sejarah yang telah dibangun oleh raja (Ida Anak Agung) Gianyar I, Ida Dewata Manggis Sakti memberikan syarat kepada kita bahwa proses menjadi dan ada itu bisa ditarik kebelakang (masa sebelumnya) atau ditarik kedepan (masa sesudahnya).

Berdasarkan bukti-bukti arkeologis. di wilayah Gianyar sekarang dapat diinterprestasikan bahwa munculnya komunikasi di Gianyar sejak 2000 tahun yang lalu karena diketemukannya situs perkakas (artefak) berupa batu, logam perunggu yaitu nekara (Bulan Pejeng), relief-relief yang menggambarkan kehidupan candi-candi atau goa-goa di tebing-tebing sungai (tukad) Pakerisan.

Setelah bukti-bukti tertulis ditemukan berupa prasasti diatas batu atau logam terindetifikasi situs pusat-pusat kerajaan dari dinasti Warmadewa di Keraton Singamandawa, Bedahulu. Setelah ekspedisi Gajah Mada (Majapahit) dapat menguasai Pulau Bali maka di bekas pusat markas laskarnya dirikan sebuah Keraton Samprangan sebagai pusat pemerintahan kerajaan yang dipegang oeleh Raja Adipati Ida Dalem Krena Kepakisan (1350-1380), sebagai cikal bakal dari dinasti Kresna Kepakisan, Kemudian Keraton Samprangan berusia lebih kurang tiga abad. Lima Raja Bali yang bergelar Ida Dalem Ketut Ngulesir (1380-1460),2) Ida Dalem Waturenggong (1460-1550),3) Ida Dalem Sagening (1580-1625) dan 5) Ida Dalem Dimade (1625-1651). Dua Raja Bali yang terakhir yaitu Ida Dalem Segening dan Ida Dalem Dimade telah menurunkan cikal bakal penguasa di daerah-daerah. Ida Dewa Manggis Kuning (1600-an) penguasa di Desa Beng adalah cikal bakal Dinasti Manggis yang muncul setelah generasi II membangun Kerajaan Payangan (1735-1843). Salah seorang putra raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe yang bernama Ida Dewa Agung Anom muncul sebagai cikal bakal dinasti raja-raja di Sukawati (1711-1771) termasuk Peliatan dan Ubud. Pada periode yang  sama yaitu periode Gelgel muncul pula penguasa-penguasa daerah lainnya yaitu I Gusti Ngurah Jelantik menguasai Blahbatuh dan kemudian I Gusti Agung Maruti menguasai daerah Keramas yang keduanya adalah keturunan Arya Kepakisan.

Dinamika pergumulan antara elit tradisional dari generasi ke generasi telah berproses pada momentum tertentu, salah seorang diantaranya sebagai pembangunan kota keraton atau kota kerajaan pusat pemerintahan kerajaan yang disebut Gianyar. Pembangunan Kota kerajaan yang berdaulat dan memiliki otonomi penuh adalah Ida dewa Manggis Sakti, generasi IV dari Ida Dewa Manggis Kuning. Sejak berdirinya Puri Agung Gianyar 19 April  1771 sekaligus ibu kota Pusat Pemerintah Kerajaan Gianyar adalah tonggak sejarah. Sejak itu dan selama periode sesudahnya Kerajaan Gianyar yang berdaulat, ikut mengisi lembaran sejarah kerajaan-kerajaan di Bali yangterdiri atas sembilan kerajaan di Klungkung, Karangasem, Buleleng, Mengwi, Bangli, Payangan, Badung, Tabanan, dan Gianyar. Namun sampai akhir abat ke-19, setelah runtuhnya Payangan dan Mengwi di satu pihak dan munculnya Jembrana dilain pihak maka Negaraa): Klungkung, Karangasem, Bangli dan Gianyar (ENI, 1917).

Ketika Belanda telah menguasai seluruh Pulau Bali, Kedelapan bekas kerajaan tetap diakui keberadaannya oleh Pemerintah Guberneurmen namun sebagai bagian wilayah Hindia Belanda yang dikepalai oleh seorang raja (Selfbestuurder) di daerah Swaprajanya masing-masing. Selama masa revolusi, ketika daerah Bali termasuk dalam wilayah Negara Indonesia Timur (NIT) otonomi daerah kerjaan (Swapraja) kedalam sebuah lembaga yang disebut Oka, Raja Gianyar diangkat sebagai Ketua Dewan Raja-raja menggantikan tahun 1947. Selain itu pada periode NTT dua tokoh lainnya yaitu Tjokorde Gde Raka Sukawati (Puri Kantor Ubud) menjadi Presiden NIT, dan Ida A.A. Gde Agung (Puri Agung Gianyar) menjadi Perdana Menteri NIT, Ketika  Republik Indonesia Serikat (RIS) kembali ke Negara Kesatuan (NKRI) pada tanggal 17 Agustus 1950, maka daerah-daerah diseluruh Indonesia dengan dikeluarkan Undang-undang N0. I tahun 1957, yang pelaksanaannya diatur dengan Undang-Undang No.69 tahun 1958 yang mengubah daerah Swatantra Tingkat II (Daswati II). Nama Daswati II berlaku secara seragam untuk seluruh Indonesia sampai tahun 1960. Setelah itu diganti dengan nama Derah Tingkat II (Dati II).

Kabupaten Gianyar merupakan salah satu dari 9 Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Bali. Secara astronomis terletak diantara 8°18°48° dan 8°38°58° Lintang Selatan (LS) dan 115°22°23° Bujur Timur (BT). Wilayah bagian utara dibatasi Kabjupaten Bangli, sebelah Timur Kabupaten Klungkung. Sedangkan bagian selatan dibatasi Kota Denpasar dan bagian baratnya berbatasan dengan Kabupaten Badung.

Luas wilayah Kabupaten Gianyar 368 Km²  atau 36.800 ha tersebar pada 7 (tujuh) Kecamatan. Secara administrasi Kabupaten Gianyar memiliki 63 Desa dan 6 Kelurahan, banjar Dinas berjumlah 541, dan Desa Adatnya 269 buah serta subak 515 buah.

Informasi Kode Pos desa dan kelurahan di kabupaten Gianyar sebagi berikut:

  1. Kecamatan Belah Batuh / Blahbatuh
    1. Kelurahan atau Desa Bedulu, KODE POS: 80581
    2. Kelurahan atau Desa Belega, KODE POS: 80581
    3. Kelurahan atau Desa Blahbatuh, KODE POS: 80581
    4. Kelurahan atau Desa Bona, KODE POS: 80581
    5. Kelurahan atau Desa Buruan, KODE POS: 80581
    6. Kelurahan atau Desa Keramas, KODE POS: 80581
    7. Kelurahan atau Desa Medahan, KODE POS: 80581
    8. Kelurahan atau Desa Pering, KODE POS: 80581
    9. Kelurahan atau Desa Saba, KODE POS: 80581
  2. Kecamatan Gianyar
    1. Kelurahan atau Desa Gianyar, KODE POS: 80511
    2. Kelurahan atau Desa Samplangan, KODE POS: 80512
    3. Kelurahan atau Desa Beng, KODE POS: 80513
    4. Kelurahan atau Desa Abianbase, KODE POS: 80515
    5. Kelurahan atau Desa Bakbakan, KODE POS: 80515
    6. Kelurahan atau Desa Bitera, KODE POS: 80515
    7. Kelurahan atau Desa Lebih, KODE POS: 80515
    8. Kelurahan atau Desa Petak, KODE POS: 80515
    9. Kelurahan atau Desa Petak Kaja, KODE POS: 80515
    10. Kelurahan atau Desa Serongga, KODE POS: 80515
    11. Kelurahan atau Desa Siangan, KODE POS: 80515
    12. Kelurahan atau Desa Sidan, KODE POS: 80515
    13. Kelurahan atau Desa Sumita, KODE POS: 80515
    14. Kelurahan atau Desa Suwat, KODE POS: 80515
    15. Kelurahan atau Desa Temesi, KODE POS: 80515
    16. Kelurahan atau Desa Tulikup, KODE POS: 80515
  3. Kecamatan Payangan
    1. Kelurahan atau Desa Bresela memiliki Beresela, KODE POS: 80572
    2. Kelurahan atau Desa Buahan, KODE POS: 80572
    3. Kelurahan atau Desa Buahan Kaja, KODE POS: 80572
    4. Kelurahan atau Desa Bukian, KODE POS: 80572
    5. Kelurahan atau Desa Kelusa, KODE POS: 80572
    6. Kelurahan atau Desa Kerta, KODE POS: 80572
    7. Kelurahan atau Desa Melinggih, KODE POS: 80572
    8. Kelurahan atau Desa Melinggih Kelod, KODE POS: 80572
    9. Kelurahan atau Desa Puhu, KODE POS: 80572
  4. Kecamatan Sukawati
  5. Kecamatan Tampak Siring
    1. Kelurahan atau Desa Manukaya, KODE POS: 80552
    2. Kelurahan atau Desa Pejeng, KODE POS: 80552
    3. Kelurahan atau Desa Pejeng Kaja, KODE POS: 80552
    4. Kelurahan atau Desa Pejeng Kangin, KODE POS: 80552
    5. Kelurahan atau Desa Pejeng Kawan, KODE POS: 80552
    6. Kelurahan atau Desa Pejeng Klod, KODE POS: 80552
    7. Kelurahan atau Desa Sanding, KODE POS: 80552
    8. Kelurahan atau Desa Tampaksiring, KODE POS: 80552
    9. Kelurahan atau Desa Batuan, KODE POS: 80582
    10. Kelurahan atau Desa Batuan Kaler, KODE POS: 80582
    11. Kelurahan atau Desa Batubulan, KODE POS: 80582
    12. Kelurahan atau Desa Batubulan Kangin, KODE POS: 80582
    13. Kelurahan atau Desa Celuk, KODE POS: 80582
    14. Kelurahan atau Desa Guwang, KODE POS: 80582
    15. Kelurahan atau Desa Kemenuh, KODE POS: 80582
    16. Kelurahan atau Desa Ketewel, KODE POS: 80582
    17. Kelurahan atau Desa Singapadu, KODE POS: 80582
    18. Kelurahan atau Desa Singapadu Kaler, KODE POS: 80582
    19. Kelurahan atau Desa Singapadu Tengah, KODE POS: 80582
    20. Kelurahan atau Desa Sukawati, KODE POS: 80582
  6. Kecamatan Tegallalang
    1. - Kelurahan atau Desa Kedisan, KODE POS: 80561
    2. Kelurahan atau Desa Keliki, KODE POS: 80561
    3. Kelurahan atau Desa Kenderan, KODE POS: 80561
    4. Kelurahan atau Desa Pupuan, KODE POS: 80561
    5. Kelurahan atau Desa Sebatu, KODE POS: 80561
    6. Kelurahan atau Desa Taro, KODE POS: 80561
    7. Kelurahan atau Desa Tegallalang, KODE POS: 80561
  7. Kecamatan Ubud
    1. - Kelurahan atau Desa Kedewatan, KODE POS: 80571
    2. Kelurahan atau Desa Lodtunduh, KODE POS: 80571
    3. Kelurahan atau Desa Mas, KODE POS: 80571
    4. Kelurahan atau Desa Peliatan, KODE POS: 80571
    5. Kelurahan atau Desa Petulu, KODE POS: 80571
    6. Kelurahan atau Desa Sayan, KODE POS: 80571
    7. Kelurahan atau Desa Singakerta, KODE POS: 80571
    8. Kelurahan atau Desa Ubud, KODE POS: 80571

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review