Alkisah Empu Withadarma alias Sri Mahadewa melakukan yoga samadi denganteguh dan dIsiplin. Dari Kekuatan panca bayu nya lahirlah dua orang anAk laki-laki,dan diberi nama Mpu Bhajrashattwa alias Mpu Wiradharma , dan adiknya diberinama Mpu Dwijendra alias Mpu Rajakretha. Mpu Dwijendra kemudian melakukanyoga samadi.
Berkat yoga samadinya itu, lahirlah dua orang anak laki-laki, yang sulung bernama Gagakaking alias Bukbuksah , dan adiknya bernama Brahma Wisesa .Selanjutnya Brahma Wisesa melakukan Yoga Samadi .
Dari kekuatan Panca Bayu nya lahir dua anak laki-laki masing-masing bernamaMpu Saguna , dan Mpu Gandring. Mpu Gandring wafat ditikam dengan keris buatannya oleh Ken Arok .
Sedangkan Mpu Saguna , dari yoga samadi nya melahirkan seorang anak laki-laki bernama Ki Lurak Kapandean yang selanjutnya menurunkan wangbang yaitu PandeWesi, adapun Mpu Bajrasattwa berkat Yoga samadi nya menurunkan seorang putra bernama Mpu Tanuhun alias Mpu Lampita .
Kemudian Mpu Tanuhun juga melakukan Yoga Samdi. Dari kekuatan batin dan panca bayunya beliau menurunkan lima orang putra juga yang disebut panca sanak .Yang sulung bernama Brahma Panditha, yang kedua bernama Mpu Semeru, yangketika bernama Mpu Ghana, yang keempat bernama Mpu Kuturan, dan yang bungsu bernama Mpu Bharadah .
Mereka ini dikenal dengan sebutan Panca Pandita, atau Panca Tirta, yang jugadigelari Panca Dewata, kelima Pandita itu kemudian berangkat menuju GunungSemeru di Jawa Timur . Disana Sang Panca Tirta melakukan Yoga Samadi memujaBhatara Hyang Pasupati selaku leluhurnya, setelah sekian lama Sang Panca Tirtamelakukan Yoga samadi di Gunung Semeru, ada sabda Bhatara Hyang Pasupati .
Kini mari berpaling kembali pada kisah Bhatara Hyang Putra Jaya alias BhataraHyang Mahadewa di Bali . Dari Yoga samadinya lahirlah dua anaknya laki dan perempuan.Yang Laki-laki bernama Bhatara Ghana , dan yang perempuan bernamaBhatari Dewi Manik Gni . Selanjutnya beliau juga kembali ke Gunung Semeru diJawa Timur melakukan yoga samadi dengan memuja Bhatara Hyang Pasupati.
Setelah sekian lama merka melakukan yoga samadi , Dewi Manik Gni akhrinyamenikah dengan Sang Brahmana Panditta .
Setelah Sang Brahma Panditta melakukan upacara pudala , yaitu melalui upacaradwi jati , beliau bergelar Mpu Gni jaya, sama dengan nama leluhurnya yakni BhataraHyang Gni Jaya .
Sedang Mpu Kuturan, di Jawa menjadi raja berkedudukan di Girah . Dari seorangistrinya , beliau memiliki seorang putri bernama Dyah Ratnamanggali.
Di Bali adik dari Mpu Withadarma alias Sri Mahadewa bernama Shang HyangSiddhimantra Sakti. Beliau berputra dua orang , yang sulung bernama KipasungGrigis. Dan adiknya Jaya Katon . Selanjutnya Kipasung Grigis menurunkan KarangBuncing .
Karang buncing kemudian menurunkan Ki Karang, kemudian Ki Karang menurunkan putra lagi yang namanya sama dengan leluhurnya yang bernama Kipasung Grigis.
Ia dinobatkan menjadi patih oleh raja Bali bernama Sri Tapaulung .
Raja Sri Tapaulung dinobatkan sebagai Raja pada Tahun caka 1246 bergelar SriGajah Waktra atau Sri Gajah Wahana .Oleh karena beliau sukses menjalankan roda pemerintahan di Bali . rakyat lalu memberi julukan Sri Astha Suraratna Bumi Banten.Selama pemerintahan Sri Gajah Waktra di Bali, beliau pernah menggelar Yajna diPura Besakih, yang disebutkan dalam lontar kidung Raja Purana . Pada tahun saka1265, bali ditundukan oleh Majapahit. Ki Pasung Gerigis oleh raja Majapahitditugaskan menyerang Sumbawa. Dalam perang tanding dengan Raja Sumbawa, KiPasung Gerigis gugur bersama lawannya dalam pertempuran tersebut. SedangJayakaton pada Candra Sangkala Lawang Apit Lawang atau tahun saka 829 menjadi patih berkedudukan di Belahbatuh. Beliau terkenal sebagai pakar arsitektur. Beliaulahyang mendirikan Candi Baraptu di Belahbatuh. Kemudian patih Jayakaton berputraseorang laki-laki bernama Arya Rigih. Selanjutnya Arrya Rigis, sedang adiknya bernama Narottama, yang kemudian mengiringi Sri Airlangga ke Jawa. Tatkala SriAirlangga bertahta dikerajaan Daha, Jawa, beliau bergelar Sri Maharaja Rakai hulu,Sri Lokeswara Dharmmawangsa Airlangga Ananta Wikrama Tunggadewa. Sedana Narattoma diangkat sebagai rakyan kanuruhan, bergelar Mpu Dharmamurthi Narottama Dharanasura. Arya Rigis bertempat tinggal di Belah batuh, kemudian berputra seorang laki-laki bernama Arya Keddi. Selanjutnya Aryya Kedi memilikianak buncing sehingga disebut Aryya Karangbuncing.
Dua anak itu lalu dikawinkan. Meskipun sudah cukup lama berumah tangga, perkawinan arrya karabuncing ini tidak membuahkan keturunan. Mengenang nasibnya, itu mereka sangat berduka cita. Akhirnya setela, dipertimbangkan matang-matang, lalu mereka ndewa sraya (memohon kepada Tuhan agar dikaruniai anak) diPura Pasek Gaduh di Belahbatuh. Doa permohonan mereka terkabul. Merekamelahirkan seorang putra laki-laki , diberi nama Kebo Waruga.
Kebo Waruga adalah seorang laki-laki yang berperawakan tinggi besar, sulit cari bandingannya di Bali. Ki Kebo Waruga memeiliki kesaktian yang tidak adatandingnya, teguh dan kebal tidak bias dilukai oleh senjata buatan manusia. Selainitu, ia pandai dalam bidang bangunan. Kesaktian Ki Kebo Waruga ini diketahui olehRaja Bali Sri Gajah Waktra. Oleh karena itu Ki Kebo Waruga diangkat menjadi patih, bergelar Ki Kebo Iwa alias Ki Kebo Taruna. Mengapa diberi embel-embel Taruna,sebab selama hidupnya Ki Kebo Iwa tidak menikah. Namun akibat daya upaya MahaPatih Hamengkhubumi Kryan Gajah Mada dari Majapahit. Ki kebo Iwa bias dibujuk ke Majapahit dan diisana beliau dibunuh. Oleh karena itu tidak tidak pernah menikah,Ki Kebo Iwa tidak mempunyai keturunan.
0 komentar:
Posting Komentar