Sabtu, 05 November 2011

Sang Catur Sanak dari Panca Tirtha kembali ke Bali

Dari peristiwa peristiwa yang telah dikemukakan pada babad terdahulu, dapatdisimpulkan, betapa eratnya hubungan pulau jawa khususnya Jawa Timur denganPulau Bali, terutama dalam hal spiritual. Ditambah lagi dengan berkuasanya RatuKediri atas Pulau Bali seperti tercantum pada prasasti Desa Julah, yang disimpan diDesa Sembiran, kecamatan Tejakula (buleleng) bertahun saka 905. Dalam prasasti ituada  memuat  nama  seorang  ratu  Yakni  Wijaya  Mahadewi.  Dihubungkan  dengan prasasti yang mempergunakan tahun saka 859, di  dalamnya dijumpai sebuah kalimat.Ikatan  tali  kasih  antara  Bali  dan  Jawa  Timur  bertambah  erat,  dengandilangsungkannya  perkawinan  agung  antara  sri  Udayana  (dharmmodayana)Warmadewa dari Bali dengan sri Mahendratta, adik perempuan Raja Daha di JawaTimur . Sri Mahendratta adalah cicit dari sri maharaja Paradewasikan KamaswaraDharmmawangsa, raja di Jawa Timur pada tahun saka 851. Sesudah berakhir masa jabatannya sebagai raja, beliau menjalani dharma kebrahmanan dengan melalui suatuupacara pudgala yaitu Dwijati atau diksa bergelar Mpu Sendok.
Sang Sapta Pandita atau Sang Sapta Rsi  Putra dari Mpu Gnijani, sudah sama-samakawin dan berumah tangga dijawa,  kemudian masing-masing memiliki keturunan.

  1. Mpu  Ketek mempersunting  putri  Ki  Aryya  Padang  Subadra,  berputra  duaorang laki-laki. Yang sulung bernama Arya Kapasekan, dan adiknya bernama SangHyang Pamacekan.
  2. Mpu Kananda menikah dengan putri Mpu Swethawijaya, berputra  seoranglaki-laki bernama Sang Kuldewa. Sesudah menempuh acara dwijati, sang Kuldewa bergelar  Mpu  Swethawijaya,  sama  namanya  dengan  kakek  dari  Pradhana  (pihak  perempuan).
  3. Mpu Wiradnyana menikah dengan putri Mpu Panataran berputra seorang laki-laki bernama Mpu Wiranatha.
  4. Mpu Withadarma mengawini  putri Mpu  Dharmaja  berputra seorang  laki-laki bernama Mpu Wiradaharma.
  5. Mpu Ragarunting  kawin dengan  putri Mpu  Wiranathakung  berputra  seoranglaki-laki bernama Mpu Wirarunting alias Mpu Paramadhaksa.
  6. Mpu  Prateka  mengambil  putri  Mpu  Pasuruan,  berputra  seorang  laki-laki bernama Mpu Pratekayajna.
  7. Mpu Dangka menikah dengan putri Mpu Sumedang, berputra seorang laki-laki bernama Mpu Wiradangkya.
Alkisah, sesudah Sri Mahendratta dipersunting sri Udayana Warmadewa, padatahun  saka  910,  bersama-sama  dinobatkan  menjadi  raja  di  Bali  dengan  gelar  SriGunaprya  Dharmmapatni  warmadew,  keduanya  sering  disebut  raja  suami  istri.Sejumlah dokumen, antara lain prasasti desa Sading, kecamatan Mengwi.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review